Dua tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani membuat penilaian berbeda pada laga perdana mereka di Asian Games 2023. Putri mengaku puas dengan penampilannya, sementara Gregoria tidak.
Baik Putri dan Gregoria sama-sama menyelesaikan adangan pertamanya di babak kedua nomor perorangan Asian Games, yang bergulir di Bianjing Gymnasium, Hangzhou, pada Selasa (3/10/2023).
Putri mengalahkan Liang Ka Wing (Hong Kong) 21-11, 21-10, sedangkan Gregoria menumbangkan Ashmita Chaliha (India) 21-17, 21-16. Lewat kemenangan ini, keduanya pun sama-sama melangkah ke babak ketiga.
Baca juga: Asian Games 2023: Putri KW Maju ke 16 Besar |
Putri senang bisa mengatasi ujian pertamanya, setelah di babak pertama mendapat bye.
“Pertandingan hari ini alhamdulillah saya masih bisa mengatasi. Walau lawan masih sedikit di bawah saya tapi saya tetap tidak mau meremehkan. Lawan punya pukulan atas yang lumayan baik, itu tadi beberapa kali cukup menyulitkan,” kata Putri dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.
Menurut Putri, sejauh ini persiapan mengikuti Asian Games ini cukup baik, terutama mental pikiran karena lawan-lawan yang dihadapi dipastikan tak akan mudah.
Namun begitu, Putri mengaku cukup puas dengan perfomanya hari ini. “Saya cukup puas dengan penampilan hari ini walau ketika masuk lapangan ada rasa tegang tiba-tiba. Ini yang tidak boleh terjadi lagi besok,” ujarnya.
“Saya ingin bermain bagus di setiap pertandingan, saya sudah merasa enjoy dengan gaya main saya sekarang dibanding turnamen-turnamen sebelumnya. Semoga nanti hasilnya juga baik,” Putri mengharapkan.
Baca juga: Asian Games 2023: Gregoria Jatuh Bangun ke 16 Besar |
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung mengaku tak sepenuhnya puas dengan penampilannya hari ini. Juara Spain Masters 2023 itu masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Hari ini secara keseluruhan main saya belum yang saya inginkan karena banyak sekali melakukan kesalahan sendiri. Itu sangat menguntungkan bagi lawan,” kata Gregoria.
“Dan karena banyak melakukan kesalahan sendiri, membuat saya tertekan walau akhirnya bisa keluar dari situasi itu tapi hal tersebut menjadi catatan di pertandingan tadi,” lanjutnya.
“Kalau dari adaptasi lapangan sebenarnya tidak menjadi kendala ya karena saya sudah sempat main di beregu. Tadi yang sangat terlihat sih adalah saya masih tegang, masih mudah panik. Besok saya ingin menetralisir rasa tegang itu,” kata Gregoria.
(mcy/aff)