Dua peserta DBL Camp 2024, Praisey Blessed dan Justin Patrick Alex, tancap gas pada keikutsertaan pertama mereka. Keduanya langsung lolos Indonesia All Star.
Nama keduanya disebut pelatih DBL Camp 2024 masuk dalam 24 campers (peserta DBL Camp) putra-putri yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat pada Juli mendatang.
Kian istimewa keduanya juga mendapat gelar sebagai MVP putra- putri pada kamp basket antarpelajar yang digelar 23 hingga 28 April 2024.
Baca juga: DBL Camp 2024 Umumkan 24 Pemain Terbaik Indonesia All Star |
“Ini pertama kali main DBL, ikut camp juga, dan first time masuk All Star. Aku sekaget itu, sudah enggak bisa nangis lagi, hanya bisa senyum saja tadi,” kata Praisey asal SMA BPK Penabur Cirebon Grade X ini, usai pengumuman DBL Indonesia All Star.
“Ini jadi pencapaian terbesar aku sih. Wow banget,” ucapnya.
Meski bahagia dengan pencapaian yang berhasil diraihnya tersebut, Praisey mengaku tak akan lekas puas. Setelah ini dia bakal lebih giat dalam berlatih.
“Jujur aku tak akan lekas puas. Aku bakal tetap kejar dan menekankan egoku untuk tetap humble. Karena sebenarnya dengan begini suatu beban buat aku karena orang-orang sudah berekspektasi too much pada aku,” tuturnya.
“Setelah ini pun aku harus latihan lebih giat lagi, berdoa dan minta dukungan orang tua dan teman dekat pastinya,” kata student athlete kelahiran Yogyakarta, 6 April 2008 ini.
Baca juga: Campers Jakarta Pede Berebut Tempat di DBL Indonesia All Star 2024 |
Kebahagiaan yang sama dirasakan Justin Patrick Alex. Dia juga berstatus debutan di DBL Camp, tapi langsung sukses masuk Indonesia All Star.
“Pastinya senang karena ini tahun pertama aku ikut DBL Camp dan langsung kepilih All Star, plus bonus MVP,” ujar Justin.
“Tadi saat disebut namanya deg-degan banget soalnya saingannya kan juga banyak. Pas disebut namanya puji Tuhan senang,” kata Justin yang mengungkapkan pesaing terberatnya ialah teman sekolahnya sendiri, Cliffton Wijaya.
Cliffton juga termasuk yang lolos ke Indonesia All Star 2024. Keduanya sama-sama berasal dari SMA ST Louis 1 Surabaya.
“Selama ini tantangan di DBL Camp itu cara mengatur jam istirahat dengan latihan. Karena jadwal DBL Camp itu padat. Latihan sehari dua kali. Setelah latihan pulang istirahat, makan yang cukup, supaya saat latihan sore bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
“Kalau untuk di Amerika nanti tentu akan ada latihan dan kompetisi jadi harus siapkan diri lagi untuk tampil di sana dan meningkatkan kualitas diri,” kata Justin.
Baca juga: Tekad Gede Bayu di Tengah Persaingan Ketat DBL Indonesia All Star |