Kehadiran bus listrik untuk FIBA World Cup 2023 disambut antusias penonton untuk menuju venue Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Banyak yang ingin menjajalnya.

Diketahui, ada sekitar enam unit bus listrik memang disiapkan oleh Panitia Lokal (LOC) FIBA World Cup guna memudahkan penonton Piala Dunia Basket yang sudah dimulai sejak 25 Agustus hingga 3 September mendatang.

Bus listrik ini akan berkeliling seputaran wilayah Gelora Bung Karno, dengan enam titik penjemputan, yaitu mulai dan berakhir di Halte Gelora (gate 11).

“Saya naik dari Halte depan Senayan menuju Gate 11. Bus ini sangat membantu saya untuk menonton FIBA World Cup. Cuma tadi ada sedikit kemacetan saja dari mulai Gate 10 ke Gate 11. Jadi harus diperhitungkan waktu nontonnya dengan naik busnya,” kata Saputra, Sabtu (26/8).

detikSport sendiri sempat ikut mencoba bus listrik yang disiapkan oleh Panpel. Naik dari pintu 11, bus berjalan menuju halte Plaza Senayan. Kemudian bus berputar ke arah Senayan City.

Dari sana, bus melaju ke Al-Bina, menuju FX Sudirman, halte Gelora Bung Karno 2. Kemudian menuju ke jalan Gatot Subroto dan berbelok ke jalan Gerbang Pemuda, kemudian menuju pintu 10 hingga ke pintu 11.

Dari pantauan detikSport, penumpang yang paling banyak naik dari shuttle bus Senayan, hingga di Al-Bina. Beberapa di antaranya ada yang memilih turun di Gate 10, namun banyak juga yang memutuskan turun di Gate 11.

Ahmad Zhorif Rabbani Libranto selaku Volunter commercial affiliates assitance mengatakan bus listrik sudah mulai tersedia sejak pukul 15.00 WIB sampai 23.00 WIB setiap hari atau selama pelaksanaan FIBA World Cup 2023.

“Tetapi (bus selesai operasi) terkadang tergantung penonton juga, seperti kemarin kan (laga Prancis -Kanada). Jadi bus listrik ini keliling di kawasan GBK saja. Biasanya sore menuju malam hari yang banyak penumpangnya,” kata Ahmad.

Motor Listrik untuk Ofisial dan Media

FIBA World Cup 2023 kian menegaskan diri sebagai gelaran yang ramah lingkungan berkat kehadiran motor listrik. Yang membedakan dengan bus listrik, kendaraan roda dua ini ditujukan untuk ofisial dan media.

“Ada 12 unit motor di dua titik. Titik pertama di dekat gate media, titik kedua di pintu VIP,” volunteers commercial affiliates assitance Fitri Ani Apulina.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal LOC FIBA World Cup 2023 Junas Miradiarsyah sebelumnya mengatakan pihaknya memang bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta dalam penyediaan fasilitas publik.

“Kami sudah kerja sama dengan pemerintah Provinsi DKI. Jadi ada bus listrik yang berkeliling di sekitar Senayan, untuk membantu para penonton dari titik kantong parkir yang ada di luar menuju Indonesia Arena,” kata Junas.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan PPK GBK dikatakan bahwa mulai 25 Agustus, di GBK akan diberlakukan, istilahnya tidak ada kendaraan kecuali berstiker. Karena bertepatan juga dengan persiapan KTT ASEAN,” ujarnya.

“Jadi untuk acara FIBA World Cup 2023 sendiri, yang disarankan hanaya dua pintu. Pintu X dan Pintu XI di depan Hotel Mulia. Jadi hanya dua itu. Itu lokasi yang paling dekat (menuju Indonesia Arena),” kata Junas.

(mcy/krs)