Pelatih Prawira Bandung David Singleton tak sabar menyambut laga final kontra Pelita Jaya, Kamis (20/7/2023). Dia bertekad melengkapi gelarnya pada musim ini.
David tercatat sebagai Coach of the Year pada IBL musim ini. Ini adalah kali ketiga ia mendapatkan gelar tersebut. Sebelumnya, Singleton sudah mengantongi dua gelar yang sama pada 2021 dan 2022.
Satu dari title Coach of the Year itu diraihnya saat masih bersama Bima Perkasa.
Baca juga: IBL 2023: Antusiasme Andakara Prastawa Hadapi Final Keenam |
Kini, setelah tiga kali beruntun mendapatkan gelar individu, Singleton juga bertekad melengkapi prestasi dengan membawa tim Prawira Bandung menjadi juara.
Jika berhasil mengalahkan Pelita Jaya, maka ini akan menjadi gelar pertamanya sebagai pelatih Prawira Bandung, sekaligus menjadi sejarah bagi tim itu sendiri.
Bagaimana pun Prawira Bandung terakhir kali mencicipi podium tertinggi saat kompetisi basket masih bernama Kobatama 1998.
“Gelar (Coach of the Year) adalah penghargaan individu, sementara ini adalah tentang tim, semua pemain, dan semua orang di tim. Saya tahu orang-orang mengapresiasi (soal penghargaan) itu, tapi kami sekarang fokus untuk meraih juara,” kata Singleton dalam jumpa persnya di kawasan Senayan, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Final IBL 2023: Pelita Jaya atau Prawira Bandung yang Ukir Sejarah? |
Eks pelatih Pacific Caesar Surabaya ini menambahkan jika ia dan timnya juga sudah tak sabar untuk bertanding di laga tersebut. Meskipun disadarinya tak akan mudah menghadapi Pelita Jaya.
“Kami tahu Pelita Jaya dan Satria Muda kerap mendominasi selama bertahun-tahun. Tapi saya harap tahun ini, kami bisa menghadapinya,” tuturnya.
“Kami punya pemain lokal dan asing yang bagus. Kami menantikan tantangan dari Pelita Jaya dan ini adalah kesempatan semoga bisa diwujudkan,” Singleton mempertegas.
Baca juga: Final IBL 2023: Pelita Jaya Vs Prawira Bandung |