Gelaran BNI Sirnas Nasional B Sulawesi Selatan 2023 menyambangi banyak elemen kehidupan masyarakat setempat, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sejak BNI Sirnas B 2023 Sulawesi Selatan berlangsung di GOR Sungguminasa Gowa, pada 24 Juli dan akan berlangsung hingga 29 Juli mendatang, penjualan makanan dan minuman di warung dan toko sekitar pun ikut laris manis.
Seperti yang disampaikan Wahyudin, 33 tahun. Pemilik toko Kedai Kita ini mengaku senang lantaran ia bisa meraup banyak keuntungan karena adanya gelaran BNI Sirnas. Omzetnya naik di kisaran 2-5 kali lipat dibandingkan sebelum ajang pengumpulan poin atlet-atlet muda hingga setahun ke depan tersebut.
“Ya, cukup lumayan bagus ketimbang tidak ada kegiatan seperti ini. Peredaran uang juga cukup bagus. Omzetnya di atas Rp 1 juta. Kalau tidak ada (BNI Sirnas) Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu,” kata Wahyudin kepada detikSport.
Baca juga: BNI Sirnas B Banjarbaru: Driver Online Ikut Cuan, Kian Banyak Orderan |
Wahyudin sendiri membuka usahanya sejak akhir 2019. Sayangnya, pada waktu yang nyaris bersamaan, pandemi COVID-19 muncul dan membuat usaha yang dirintisnya belum apa-apa sudah anjlok.
Namun, Wahyudin yang berjualan bersama sang istri serta anaknya ini tak patah semangat. Ia terus berusaha hingga sampai saat ini usahanya memasuki tahun keempat.
“Kalau dulu pas pandemi beda banget. Omzet tak banyak, anjlok-lah. Kalau sekarang orang banyak yang datang. Makanya, saya harap sebisa mungkin di GOR Gowa bisa ada gelaran atau event apapun minimal skala Sulsel saja dulu, atau level nasional setahun sekali,” kata Wahyudin yang membayar sewa Rp 300 ribu per bulan ini.
Ada pula Suhartini, 40 tahun, yang juga mengaku banyak mendapat keuntungan dari ajang BNI Sirnas B Sulawesi Selatan 2023. Bedanya, ia tak hanya menjual aneka minuman dan jajanan, tapi juga peralatan bermain atlet seperti raket, jersey, tas, sepatu, hingga shuttlecock di kios bernama GOR Asrar Sport.
Baca juga: Laris Manis! Kantin di GOR BNI Sirnas A Surabaya Ini Tambah Ramai |
“Lumayan sih pendapatannya dibandingkan dengan tidak ada acara ini. Kalau dirata-rata sehari kurang lebih Rp 1 jutaan, dua kali lipat. Tapi kalau tidak ada event sekitar Rp 500 ribu,” kata Suhartini.
Biasanya, apa yang ia dapatkan dalam sehari itu langsung diputar untuk modal membeli bahan jualan selanjutnya. “Pemasukan langsung dibelanjakan. Jadi uangnya langsung diputar,” tuturnya.
“Saya jualan makanan dan minuman serta ada jersey dan alat-alat bulutangkis lainnya. Awalnya, bapak yang bukan usaha karena bapak dulu mantan pemain. Dia suka usaha-usaha,” Suhartini menjelaskan.
“Tapi untuk saat ini yang paling laku air minum. Kalau jersey biasanya pelanggan yang biasa membeli ke sini. Ya harus pintar-pintar dalam penjualan, mulai dari merk, kualitas.”
Baca juga: Cuan! Omzet Kafe Ini Melesat 50 Persen Saat BNI Sirnas B Bali 2023 |
Adapun rata-rata harganya di kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. “Bapak itu dulu penjual kaki lima sejak tahun 1997-an. Tapi masuk ke GOR ini tahun 2000-an. Dari mulai kecil dulu sampai jadi kios ini,” dia menambahkan.
Suhartini lantas berharap GOR Sungguminasa Gowa dapat terus ramai seperti ketika ada BNI Sirkuit Nasional B Sulawesi Selatan 2023 saat ini, sehingga pihaknya pun bisa terus mendapatkan imbas positifnya.
“Semoga ramai terus, kalau bisa eventnya tiap bulan ada karena berdampak sekali bagi kami,” Suhartini mempertegas.
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!